Sebelumnya "Ayo majuu, Sakura- chan,Sasuke!!" tekad Naruto
semakin menggebu setelah anggota
timnya yang telah lama terpisah
telah kembali.
"Ya!!" tekad Sakura pun telah bulat
juga. Dan tentunya, Sasuke, "Yah!!" seru pemuda dari klan
Uchiha tersebut. "Bukankah ini terasa seperti
nostalgia, Shikamaru?" ucap Ino.
"Yah, bagaimanapun kita harus
mengalahkan musuh yang ada di
depan kita, jadi mau bagaimana lagi.
Meski kurasa aku belum bisa mengakuinya." ucap Shikamaru.
"Sudah lama sekali ya sejak kita
semua bersama, aku jadi teringat
dengan ujian Chuunin dulu." ucap
Chouji. "Aku akan menjadi Hokage!!" ucap
Kiba juga.
"Hei hei, apa kalian
mendengarkanku!??"
"Kiba, tak akan ada yang
mendengarmu. Kau itu aneh, hentikan." ucap Shino.
"Maknanya itu jauh lebih besar
saat Sasuke yang mengatakannya."
lanjut Shino. "Ki-Kiba-kun, aku mendengarkanmu.."
ucap Hinata.
"Kita semua ingin menjadi Hokage."
lanjutnya. "Yaah, ayo tunjukkan kekuatan kita
pada mereka!!" sembilan shinobi dari
angkatan genin yang sama telah
siap dan akan segera menunjukkan
kekuatan mereka. Dari kejauhan, Juugo melihat ke
arah Sasuke.
"Sasuke... apa yang sedang kau
pikirkan sekarang?" ucapnya dalam
hati. "Yosshh!!!!" Naruto memberi aba-aba untuk
maju. Namun, "Tunggu sebentar!!" ucap Hokage
pertama. "Itu lagi??" para shinobi tampak
khawatir melihat Juubi
mengeluarkan bijuudama raksasa
seperti sebelumnya lagi. "Pendahulu, ayo bersiap!!" ucap
Minato pada para Hokage
pendahulunya.
"Aku tahu!" ucap Hokage ketiga.
"Ayo kita lihat..." Hokage kedua pun
telah siap. Dan kemudian... Booombb!!! Juubi melesatkan tembakkan itu.
Namun, tembakkannya tertahan
oleh kurungan yang menahannya
hingga kemudian meledak di dalam,
menciptakan ledakkan yang
kemudian terlepas ke atas karena saking kuat dan kokohnya kurungan
yang menahannya.
"Juubi sialan... rasakan itu!!" ucap
Mifune.
"Kurungan yang sungguh kuat...
bahkan bisa menahan serangan seperti itu.." ucap kaget ninja di
sebelahnya.
"Ini bukanlah kurungan yang bisa
dibuat dengan mudah." ucap Hokage
pertama. "W-wow!!" ucap kagum Naruto.
"Hokage pertama dan yang lainnya
benar-benar hebat!!" lanjutnya.
"Sepertinya kemampuan mereka
bukan sekedar omongan semata.."
ucap Sasuke. Hashirama kemudian menggunakan
bunshin kayu, menciptakan beberapa
bayangan dirinya dan kemudian
menyebar ke empat penjuru
kurungan.
"Aku akan membukakan jalan di keempat sudut kurungan supaya
kalian para shinobi bisa masuk ke
sana!! Ikuti aku!!" perintah bunshin-
bunshin Hashirama. Tak hanya itu,
Hashirama juga kemudian
menciptakan segel Myoujinmon
Fuutou, segel sejenis yang menahan
kesepuluh ekor Juubi hanya saja ukurannya lebih besar untuk
menahan kepala Juubi.
Jadi, para shinobi nanti akan
semakin mudah untuk
menyerangnya. "Baik, ayo maju!!" seru bunshin-
bunshin Hashirama pada pasukan
yang dipimpinnya.
Tak hanya memimpin pasukan
menuju ke dalam kurungan, salah
satu bunshin lainnya bergerak menuju ke tempat Madara. "Baik, sekarang aku bisa
melawanmu.
Maaf sudah membuatmu lama
menunggu, Madara.." ucap bunshin
tersebut. "Tidak.." ucap Madara dan kemudian
duduk.
"Bunshin itu membosankan.. aku
akan menunggu sampai yang asli
keluar." jelasnya.
Tubuh asli Hashirama sama seperti keempat Hokage lainnya masih
menahan segel kurungan empat
sudut tersebut. Bunshin-bunshin Hashirama
membuat lubang di sisi kurungan
agar para shinobi bisa masuk, dan
kemudian ia membimbing semuanya
untuk menuju ke dalam. "Jangan takut!!!" seru Naruto pada
shinobi-shinobi di belakangnya.
Naruto berlari paling depan
sekarang.
Dan di hadapannya, tampak
monster-monster kecil seukuran manusia yang tampaknya diciptakan
oleh Juubi. Naruto, Sasuke, dan yang lainnya
menghadapi mereka, begitu juga
dengan Sakura.
Dan sambil bertarung, Sakura terus
memikirkan hal tersebut. "Ya... saat ujian Chuunin, aku
berpikir kalau aku adalah ninja yang
hebat. Tapi, pada akhirnya aku
selalu saja berjalan di belakang
Sasuke dan Naruto. Mereka selalu
bertarung, melindungiku..." "Aku benci hal itu." ucap Sakura
dalam hati.
"Aku kemudian memutuskan kalau
suatu hari nanti akulah yang akan
menujukkan punggungku pada
mereka. Suatu saat nanti, kalian akan melihat punggungku. Saat itu
aku berjanji seperti itu.
Tapi, Sasuke-kun dan Naruto selalu
saja berada di depanku, terus
maju..." "Kemudian aku berpikir, pada
akhirnya aku memang tak akan
pernah meraih mereka.
Mereka terlalu hebat, dan aku
hanya bisa menyerah..." Sakura
kemudian teringat percakapannya dengan Tsunade dulu.
"Ninja medis tak boleh mati!! Jadi
mereka tak boleh pergi di depan
yang lainnya.." ucap Sakura pada
Tsunade waktu itu.
Namun kemudian, Tsunade berkata, "Benar. Tapi, bukan berarti kau tak
harus belajar bagaimana cara
bertarung.TKarena.. kau adalah
muridku... Jadi kau akan mewarisi
kekuatan Sannin.. dan... Sakura
Haruno... kau juga merupakan murid dari Hokage kelima!!"
Sakura membuka mata dan
kemudian tampak di dahinya tanda
yang sama seperti tanda milik
Tsunade. "Sudah cukup... akhirnya sekarang
aku bisa mengeluarkannya..
." Sakura bersiap untuk memukul
salah satu monster keluaran Juubi
yang ada di hadapannya. Dan
kemudian... Jbuaghhhh!!!!!!!! Sakura melesatkan pukulan yang
begitu dahsyat hinga membuat
tanah dan bebatuan di hadapannya
muncrat ke udara.
" Naruto benar-benar kaget, dan
kemudian memasang wajah takut. "Aku.. aku tak akan pernah
membuat Sakura-chan marah lagi.."
ucapnya dalam hati. "Kekuatan monster apa itu tadi..."
ucap hokage pertama.
"Mungkin yang itu lebih dahsyat
dari Tsunade." lanjutnya.
"Dia telah menyimpan chakranya di
satu titik selama tiga tahun." ucap Shizune dalam hati. "Sesuatu yang benar-benar butuh
pengendalian chakra yang tepat.
Bahkan aku pun tak akan bisa
menggunakan jutsu Hyakugou
seperti itu.." lanjutnya.
"Aku juga tak butuh menggunakannya untuk terlihat
lebih muda." ucap Sakura.
Sakura kini ada di depan. Dan
ketika menghadap ke belakang,
Naruto dan Sasuke ternyata tak
mau kalah. Naruto telah berada di mode bijuu dan bersiap dengan
jutsunya, "Fuuton : Rasenshuriken!!"
dan begitu pula dengan Sasuke,
"Enton : Kagutsuchi!!!" "Gyaaaahhh!!!" monster- monster
Juubi terbakar api hitam Sasuke.
"Aku juga ada di sini, Sakura-chan!"
ucap Naruto. "Jangan mengahalngi jalanku,
Naruto.." ucap Sasuke.
"Yah, kalau kalian sibuk bertarung,
aku akan mengambil kursi
Hokagenya.." ucap Sakura.
"Eeh? Sakura-chan juga??" Naruto, Sasuke, dan Sakura kini saling
memunggungi masing-masing.
"Kali ini kita bertiga akan saling
memunggungi!!" ucap Sakura. Bersambung Cerita Naruto Chapter 633
No comments:
Post a Comment